Sunday 14 October 2012

KASIH SAYANG IBU TERHADAP PUTERI TUNGGALNYA YANG BAKAL DITINGGALKAN...


Setiap tahun, ratusan ribu wanita meninggal kerana kanser payudara. Penyakit itu pula yang menyerang salah satu wanita asal New Jersey, Meredith Israel Thomas. Doktor mengatakan kalau hidupnya tinggal tiga bulan lagi.


Pada mulanya, Meredith didiagnosa kanser payudara stage 2. Baru berjalan dua minggu, kansernya bertambah ganas hingga memasuki stage 4 pada 26 Jun 2009. Penyakit mematikan itu telah menjalar ke hati, kelenjar getah bening, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang lainnya.

Setelah tiga tahun dia boleh melewati masa-masa senang bersama anaknya, doktor memvonis hidup Meredith hanya bertahan selama 3 bulan dari sekarang. Wanita berumur 39 tahun ini sangat sedih kerana harus meninggalkan Niomi, puteri tunggalnya yang baru berumur 5 tahun.

Meredith kemudian menulis blog agar suatu saat Niomi tahu bahwa ibunya sangat mencintainya. "Blog ini untuk Niomi, mungkin dia tidak ingat segalanya, tapi dengan ini dia akan ingat. Orang-orang akan bercerita padanya tentang ibunya yang sangat mencintai dia," tutur Meredith yang dipetik dari Daily Mail.

Blog tersebut ditulis bukan kerana takut akan kematian, tapi takut meninggalkan puterinya tanpa seorang ibu. Meredith takut buah hatinya membesar menjadi wanita yang tidak terurus. "Siapa nanti yang akan memberitahunya tentang menstruasi, membeli bra pertama, mengajarkan tari, menghindari perkelahian antara gadis, mengajarinya tentang laki-laki, dan menggunakan make up," ungkap wanita yang lahir pada 25 Jun 1973 itu.

Meredith dan suaminya, Gary memutuskan untuk tidak memberitahu situasi ini kepada Niomi. Dia pun selalu menyembunyikan efect dari kanser tersebut sehingga membuat Niomi bingung kerana keadaan fizikal ibunya semakin lemah dan tidak bermaya. Mulai dari sering keletihan, rambut yang gugur, hingga perut yang membengkak.

Menjelang kematiannya, Meredith sudah mempersiapkan psikologi anak yang dapat menenangkan Niomi saat dia meninggal. Dia pun membantu suaminya untuk menjadi orang bapa tunggal. Kini, Meredith berharap masih boleh mengajak Niomi bermain ski, berjalan menyusuri pantai, memetik apple, dan menghirup udara bersama-sama sebelum dia pergi untuk selama-lamanya.......

***Sedihnya.................

No comments: