Sunday 22 July 2012

MAHASISWA MUSLIM BERPUASA DI AMERIKA DIANGGAP SEDANG BERDIET......


Puasa tidak sekadar menahan lapar dan dahaga. Puasa adalah cara berlatih mengontrol diri dari nafsu buruk, serta lebih dekat kepada Yang Maha Pencipta. Bagi kita yang berpuasa dan tinggal di Malaysia, menjalankan puasa relatif lebih mudah kerana kita dikelilingi oleh orang-orang yang juga berpuasa seperti kita dan semua restoran atau gerai makanan yang dikendalikan oleh orang Islam tidak akan dibuka kecuali pada waktu selepas Zohor.....
 messageinternational.org


Bagaimana dengan mereka yang ada di negara yang majoritinya non-muslim? Sejujurnya, tak semua orang yang berkewajiban berpuasa mampu menjalankannya dengan penuh khusyuk. Namun, ramai juga yang melakukanya dengan setulusnya.

Mari kita ikuti bagaimana mahasiswa-mahasiswa muslim di Amerika Syarikat menjalan ibadah puasa mereka....seperti yang ditulis di sini .....
Abdullah Shamari

Berusia 19 tahun dari Pomona California, Abdullah Shamari adalah mahasiswa tahun kedua di University of California. Ia menceritakan bagaimana ketika ia masih berusia 6 atau 7 tahun, sangat bersemangat untuk berpuasa.

“Saya berpuasa di sekolah dan kemudian buka puasa ketika saya pulang ke rumah. Ada anak-anak yang masih berusia 6 atau 7 tahun melakukan puasa penuh. Orang tua disini tidak menyuruh anak-anak untuk berpuasa, namun anak-anak sendiri yang menginginkannya.”

Ia mengakui bahawa dia sendiri berpuasa penuh mulai usia 11 tahun.

“Ketika anda meningkat dewasa anda akan menyedari pentingnya puasa. Ada yang lebih dari sekadar menahan lapar ataupun menghindari makanan. Namun lebih ke puasa moral. Anda memperbaiki diri anda di segala aspek.”

Ia mengatakan hari pertama adalah yang paling sukar, “Di hari pertama dan Anda tidak pernah berpuasa setahun sebelumnya, Anda akan merasa lapar. Anda akan mengalami sakit kepala. Tapi, selanjutnya, Anda tidak akan merasakan lapar.”

Ia menggambarkan puasa seperti berjuang dalam balapan yang panjang dan ada titik-titik dimana ia ingin berhenti, namun setelah melewati titik tersebut, “Anda akan terus berlari” ujarnya.

“Anda lapar dan Anda tahu anda harus terus melanjutkannya. Pada akhir dari perjalanan, Anda akan merasa lega karena telah berhasil mencapai sesuatu yang telah memperbaiki diri Anda dengan cara tertentu, bahkan jika itu adalah menghilangkan satu kebiasaan buruk kecil.”

Ismahan Warfa

Mahasiswi tahun akhir di University of California ini selalu ditanya oleh orang-orang di sekitarnya, “Orang-orang bertanya kepada saya ‘Apakah anda sedang diet?’ dan saya menjawab ‘tidak’. Banyak sekali orang yang salah mengira bahwa Ramadhan adalah saat dimana orang-orang Islam berlapar-lapar tanpa alasan. Orang-orang berdiet untuk menjadi kurus; tapi puasa, memiliki tujuan lain. Puasa mengajarkan Anda pengendalian diri.”

 Ilustrasi mahasiswi muslim di AS / boston.com


Selama satu bulan “Anda harus mengontrol lidah Anda, yakinkanlah bahwa Anda bersikap baik pada semua orang. Anda beramal dan bersedekah kepada mereka yang kurang beruntung.”

Ismahan berkata ia menggunakan bulan ini untuk merefleksikan karakternya dan melihat kekurangan-kekurangan tertentu yang ingin diubah sehingga dapat menjadi orang yang lebih baik. “Saya telah menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri untuk mengingat sebuah ayat dari Al-Quran dan mencuba menerapkannya pada diri saya.

“Kerana kami adalah manusia, kami selalu menginginkan makan, saya memiliki kelemahan pada coklat. Namun saya merasa kecewa dengan diri saya jika membiarkan nafsu tersebut mengontrol saya.”

Ia mengakui bahwa ia merasa sedih ketika bulan Ramadhan berakhir. “Anda merasa berkah bulan Ramadhan. Pada saat yang sama saya merasa bahagia kerana saya telah menetapkan tujuan saya untuk sepanjang tahun. Saya sangat mencintai bulan itu.”

Demikianlah perjuangan sebahagian kecil mahasiswa muslim yang kecil bilangannya di California......

No comments: