Jika bandar Guiyu terkenal sebagai e-waste city (kota sampah elektronik), bandar Manshiyat Naser di Mesir ini terkenal sebagai bandar sampah dalam erti sebenarnya (Garbage City).
Gambar-gambar yang diambil oleh Bas Princen ini memperlihatkan bagaimana setiap sudut di kota ini "dimanfaatkan" sebagai tempat sampah.
Kalau anda mengira ini kota mati atau tidak ada penghuninya, itu ertinya salah besar kerana memang Garbage City adalah kota yang ramai penduduknya.
Dan tidak heran juga kalau di kota ini juga terdapat banyak warga yang kerjanya memungut sampah yang akan menjual kembali sebagian sampah yang masih boleh dijual seperti botol plastik dan lainnya.
***Rasa macam tak percaya, tapi itulah kenyataan.... agaknya bagaimanakah cara mereka menikmati udara yang sihat tanpa bau busuk dari sampah...? Atau mereka dah lali dengan semua itu...?
Bersyukur dengan kehidupan yang dinikmati di bumi Malaysia.....
No comments:
Post a Comment