1. Grigory Otrpyev
Ia adalah seorang penipu nombor satu yang tercatat dalam
sejarah, bagaimana tidak ia mengaku sebagai anak bungsu dari Ivan IV
Vasilyevich, Dimitriy Ioannovich, selama 21 Juli 1605 hingga kematiannya pada
17 Mei 1606.
Namun kemudian publik lebih percaya bahwa Dimitriy
sebenarnya telah terbunuh di Kota Uglich, dan Dimitriy palsu ini bernama
Grigory Otrpyev. Penipu ini mengaku bahwa ibunya adalah istri dari Tsar Ivan,
telah mengantisipasi pembunuhan tersebut dan mengirimnya ke sebuah kuil untuk
bersembunyi.
Sejumlah orang Rusia yang mengenal Tsar Ivan kemudian
mengklaim bahwa memang Dimitriy muda menyerupai tsaveris muda. Dimitriy
digambarkan memiliki kemampuan aristokrasi pada umumnya, berkuda, berilmu
pengetahuan dan berbicara baik bahasa Rusia maupun Polandia. Sejumlah
pengikutnya adalah orang-orang terhormat mereka mendukung untuk melawan Tsar
Gugonov.
Ketika Tsar Gugonov mati mendadak, pasukan Rusia berpihak
kepadanya (Dimitriy), pada 1 Juni, pengikutnya memenjarakan raja yang baru
dimahkotai, Feodor II dan ibu yang kemudian mereka dibunuh. Grigory kemudian
mengangkan dirinya menjadi Tsar. Namun dikarenakan beredar rumor bahwa Grigory
akan merubah Rusia menjadi sebuah negara katolik, ia pun mati ditembak mati.
2. Claude des Armoises
Beberapa penipu mengaku menjadi Joan of Arc, setelah
kematiannya pada tahun 1431. Salah satu yang cukup sukses adalah Claude des
Armoises, yang merupakan istri dari seorang ksatria, Robert des Armoises. Pada
tahun 1436 ia mengklaim dirinya sebagai Jean of Arc, terlebih didukung oleh
saudara-saudaranya Joan.
Dia melakukan sebuah sandiwara dan memerankan Joan hingga
tahun 1436, mendapatkan berbagai hadiah dan subsidi. Sebuah catatan sejarah
menyatakan, “di tahun ini telah datang seorang perempuan muda, ia gadis dari
Prancis, dan memainkan peranannya dengan baik sehingga banyak orang tertipu
olehnya, khususnya para bangsawan” beberapa penulis modern mengulas kembali
teks ini, dan menyatakan bahwa ada seseorang yang menggantikan Joan of Arc saat
ia dieksekusi. Namun perkiraan ini sangat dangkal, dengan dinulifikasikan para
saksi yang menghadiri eksekusi Joan of Arc.
3. Pseudo-Nero (Nero Palsu)
Setelah sang Kaisar Nero melakukan bunuh diri di sebuah desa
para budak di Pahon, pada Juni 68 M. Setelah peristiwa tersebut banyak
bermunculan Nero-nero palsu antara musim gugur tahun 69 M hingga pemerintahan
Kaisar Domitian. Nero palsu yang pertama muncul di musim gugur atau di awal
musim dingin tahun 69 M, Provinsi Achaia, sekarang dikenal dengan Yunani.
Nero memang beberapa kali pernah mengunjungi Yunani pada
(66-67M) untuk berpartisioasi dalam sebuah acara permainan Panhellenik, dan
inilah yang mungkin dijadikan sebagai bukti yang memperkuat penipuannya. Dan
bahkan menurut peneliti sejarah penipu tersebut adalah seorang budak dari kota
Pontus, ataupun budak dari Itali. Tidak banyak yang bisa diketahui sejarah
hidup Nero palsu ini, dan hanya menyatakan bahwa Nero palsu mendekatinya
bersama pasukan pembelotnya. Lalu mereka pergi ke laut, tempat ia memyatakan
dirinya sebagai seorang Nero. Namun ia akhirnya ditangkap dan dipenggal.
4. Margaret Palsu
Margaret Palsu (1260-1301), seorag perempuan berkebangsaan
Norwegia yang menyerupai Margaret, Gadis dari Norway. Margaret yang sebenarnya
meninggal 1290, di Orkney, dan sang ayang Raja Eirik II dari Norwegia meninggal
di tahun 1299, yang dilakukan oleh adiknya sendiri, Hakon V. pada saat yang
bersamaan datanglah seorang perempuan di Bergen, Norway, turun dari kapal yang
berlayar dari Lübeck, Jerman.
Ia mengklaim dirinya sebagai Margaret, dan menyangkal segala
sangkaan publik terhadap kematiannya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak mati di
Orkney, namun dikirimkan ke Jerman, tempat ia menikah. Beberapa orang di Kota
dan termasuk agamawan mendukung pengakuannya, walaupun Raja Eirik
mengidentifikasi mayat putrinya, dan walaupun perempuan tersebut nampak seperti
berusia 40 tahun, padahal Margaret yang sebenarnya akan berusia 17 tahun.
Margaret palsu serta suaminya kemudian terbukti melakukan sebuah penipuan,
sebagai sang suami dipengggal dan Margaret palsu dibakar.
5. Raictor
Raictor adalah pendeta Ortodoks Timur yang berpura-pura
sebagai Kaisar Michael VII, dari Kekaisaran Byzantin, dan berpartisipasi dalam
misi Normandia yang dipimpin oleh Robert Guiscard untuk menghancurkan
Kekaisaran Byzantin, yang saat itu dalam keadaan kacau.
Alexios I Komenos dijatuhkan oleh Nikephoros III Botaneiates
dan juga diserang oleh sebuah invasi bangsa Balkan pimpinan Robert Guiscard,
Duke of Apulia. Guiscard memanfaatkan kejatuhan Michael VII oleh Nikephoros III
pada tahun 1078. Guiscard pun mengetahui bahwa Raictor bukanlah siapa-siapa,
sehingga ia memanfaatkannya. Namun ketika Robert Guiscard merasa cukup puas
atas apa yang didapatnya, Raictor pun disingkirkan secara perlahan-lahan.
6. Anwar Ibrahim
Sosok pria mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ini pernah
dicapot dari jabatannya akibat kasus
sodomi dan korupsi. Mantan narapidana ini justeru pantas dikenali kerana
kelicikannya membohongi setiap orang Malaysia bagi melindungi kasus-kasus
peribadinya itu. Antaranya yang paling diingati orang Malaysia adalah kasus
pembohongan 16 September 2008 yang mana Anwar mengklaim sejumlah 80 ahli
parlimen pemerintah akan menyertai front opposisi bagi membentuk sebuah
pemerintahan baru. Terkini Anwar akan
mengikuti sebuah kontestan pemilihan wakil bagian Kajang dalam propinsi
Selangor dalam ambisinya menjadi Menteri Besar (persis Gabenor Wilayah). Dalam
pemilihan umum 2013 lalu Anwar ternyata masih gagal mengumpul sokongan untuk
menjadi Perdana Menteri.
No comments:
Post a Comment