Salamworld, demikian nama layanan media sosial tersebut, sengaja didirikan untuk warga Muslim yang mungkin tidak terlalu nyaman dengan Facebook.
Facebook, yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, memiliki peraturan yang sangat ketat soal pornografi, namun memperbolehkan iklan dan aplikasi perjudian.
Perusahaan Turki yang mengembangkan Salamworld mengatakan media sosial ini, selain sebagai ajang interaksi, juga akan menyediakan aneka aplikasi, mulai dari buku elektronik, tanya jawab tentang Islam, persiapan haji dan umrah, game online, hingga panduan untuk berbagai kota di dunia.
BUKAN YANG PERTAMA
Salamworld bukan 'Facebook Islami' pertama yang mencoba menyasar kalangan Muslim.
Sebelumnya telah diluncurkan Muxlim.com pada 2006 dan Ikhwanbook pada 2010. Kedua layanan ini sama-sama offline atau tidak aktif.
Sejumlah analis mengatakan populariti Facebook sebagai penyedia layanan jejaring sosial mungkin akan sangat sulit ditandingi.
Namun perkiraan ini tidak menyurutkan niat Salamworld menjangkau umat Islam di seluruh dunia, kata ketua operasi Salamworld untuk Asia Pasifik, Salam Suleymanov.
"Ketika kita berbicara tentang 1,5 billion penduduk Muslim di dunia, mungkin secara am yang memakai Salamworld sangat kecil. Namun dari aspek angka, jumlahnya sangat besar," kata Suleymanov.
No comments:
Post a Comment